Tumbuhan Spermatophyta
Palembang, 12 Agustus 2016
Di kelompokkan menjadi dua divisi yaitu
A. Gymnospermae
a. Ciri-ciri
1. Tumbuhan
berbiji dengan bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah
(karpel)
2. Memiliki
trakeid
3. Memiliki
strobilus (runjung)
4. Mengalami
pembuahan tunggal
b. Siklus
hidup
1. Pohon
pinus (sporofit) berkromosom diploid (2n) yang sudah dewasa membentuk strobilus
jantan (konus serbuk sari) dan strobilus betina (konus yang berovulasi).
2. Strobilus
jantan memiliki sporofil berupa daun reproduktif kecil yang mengandung ratusan
mikrosporangia. Sel di dalam mikrosporangia mengalami pembelahan meiosis
menghasilkan gametofit jantan berupa butir serbuk sari yang hapoid (n).
3. Strobilus
betina memiliki sporofil berbentuk sisik. Setiap sisik memiliki dua bakal biji.
Masing-masing bakal biji memiliki megasporangium yang terlindungi oleh lapisan
integument, dengansebuah bukaan berbentuk lubang kecil (mikrofil)
4. Penyerbukan
terjadi bila serbuk sari jatuh pada strobilus betina kemudian terisap masuk ke
dalam bakal biji melalui mikrofil.
Namun
proses pembuahan ovum oleh sel sperma baru terjadi satu tahun setelah
penyerbukan .
5. Di
dalam strobilus betina terjadi pembelahan meiosis sel induk megaspore (2n) yang
terdapat di dalam Megasporangium (nuselus) yang dihasilkan empat sel haploid
(n). Namun demikian , hanya satu sel yang bertahan hidup dan menjadi megaspora
(n), sedangkan tiga sel lainnya mengalami reduksi dan mati
6. Megaspora
(n) membelah secara mitosis berulang-ulang dan tumbuh menjadi jaringan
gametofit betina (n). Jaringan gametofit betina yang berdekatan dengan mikrofil
akan membentuk arkegonium. Arkegonia terbentuk berjumlah dua atau tiga buah ,
masing-masing terdapat ovum
7. Sementara itu, serbuk sari yang jatuh pada
liang bakal biji (mikrofil)
Akan
berkecambah membentuk tabung atau buluh serbuk sari, menembus nuselus menuju ke
ruang arkegonium. Di dalam buluh serbuk sari terdapat satu sel generative yang
membelah menjadi dua sel yaitu sel steril (dislokator) dan sel spermatongen.
Sel ini membelah menjadi dua spermatozoid dengan ukuran yang berbeda (satu
ukuran yang besar dan satu lagi yang kecil). Saat mencapai ovum, sel steril
(dislokator) dan selspermatozoid kecil mati dan yg berukuran besar membuahi
salah satu ovum (n) sehingga terbentuknya zigot.
8. Zigot
(2n) tumbuh menjadi embrio (2n) yang merupakan sporofit baru. Embrio tersebut
memiliki akar yang belum sempurna dengan beberapa daub embrionik. Embrio (2n)
dan cadangan makanan (n) dikelilingi oleh selaput biji (2n) yang berasal dari
integument sporofit induk. Jadi, sebuah biji Gymnospermae terdiri tiga generasi
yaitu
Dua
generasi sporofit (2n) dan satu generasi
gametofit (n).
c. Klasifikasi
Gymnospermae
1. Cycadinae
Ciri-ciri
: - Memiliki batang pendek dan tidak bercabang dengan
pertumbuhan
yang lambat.
-
Memiliki daun majemuk denfan helaian
daun menyirip dan tersusun spiral rapat di sekeliling batang
-
Memiliki akar tunggang yang panjang dan
berumbi
-
Termasuk tumbuhan berumah dua karena
mikrospora (tumbuhan jantan) dan megaspora (tumbuhan betina) dihasilkan
tumbuhan yang berbeda.
-
Tumbuh di daerah tropis dan subtropics
-
Contohnya : Cycas rumphii (pakis haji), Cycas
revoluta,
Dioon edule,
dan Zamia floridana
2. Coniferae
Ciri-ciri
: - Hidup di belahan bumi bagian utara dan di pegunungan tropis.
-
Batangnya tinggi
-
Daun berbentuk kecil, tebal, seperti
jarum atau sisik dan selalu tampak berwarna hijau
-
Umumnya termasuk tumbuhan berumah satu ,
karena memiliki dua jenis konus yaitu jantan(kecil dan tumbuh bergrombol) dan
betina (besar).
-
Contoh : Pinus merkusii ,Taxus baccata, Agathis dammara ( damar) dan Podocarpus neriifolius (ki putri)
3. Gnetinae
Ciri-ciri
: - Memiliki daun tunggal berbentuk lembaran dengan susunan daun berhadapan dan
menyirip
-
Tumbuhan berumah dua atau kelamin
tunggal
-
Strobilus tidak berbentuk kerucut
-
Contoh : Gnetum gnemo (melinjo), Ephedra
sinica, dan Welwitschia mirabilis
4. Ginkgoinae
Ciri-ciri
: - Tumbuhan bentuk pohon dengan tinggi 30m-50m
-
Batangnya bercabang-cabang dengan tunas
pendek
-
Daunnya bentuk kipas dengan tangkai
panjang, tulang daun bercabang, dan mudah gugur.
-
Tumbuhan berumah dua
-
Contoh : Ginko biloba
d. Manfaat
: - Bahan industri kertas : contohnya Pinus dan agathis.
-
Obat-obatan : contohnya
Ginko biloba dan pinus (getahnya).
-
Kosmetik : contohnya Ginko biloba (agen anti penuaan)
-
Bahan makanan : Contohnya Gnetum gnemon (dijadikan sayur dan
emping )
-
Tanaman hias : contohnya Cycas
-
Bahan kayu bangunan : contohnya Agathis (untuk triplek)
B.
Angiospermae
a. Ciri-ciri
: -
Tumbuhan berbiji dengan bakal biji karpel
-
Memiliki xylem dan floem
-
Bereproduksi secara generatif dan
vegetative
-
Memiliki bunga
-
Mengalami pembuahan ganda
b.
Siklus
Hidup : -Bunga pada sporofit (2n) memiliki
kepala sari yang di dalamnya terdapat sel induk mikrospora (2n)
-
Sel induk mikrospora (2n) mengalami
pembelahan secara meiosismenghasilkan mikrospora yang haploid (n)
-
Mikrospora (n) mengalami pembelahan
mitosis menghasilkan gametofit jantan berupa butir serbuk sari yang haploid (n)
daur hidup
Angiospermae
-
Pada bakal biji terdapat sel induk
megaspore (2n). sel induk megaspore membelah secara meiosis menghasilkan empat
sel megaspore (n). namun, hanya satu sel megaspore yang hidup, sedangkan tiga
lainnya mengalami degenerasi (mati)
-
Megaspora yang hidup akan membentuk
gametofit betina (sel kandung lembaga atau sel kantung embrio). Inti kandung
lembaga membelah secata mitosis tiga kali berturut-turut. Pembelahan inti
tersebut tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma, disebut kariokinesis. Dari
kariokinesis dihasilkan delapan inti (nucleus) yang akan tumbuh menjadi satu
ovum (n), dua sinergid (n), tiga antipoda (n), dan dua inti polar yang bersatu
disebut Inti Kandung Lembaga Sekunder (2n).
-
Bila terjadi penyerbukan, serbuk sari (n) akan
berkecambah membentuk buluh (tabung) serbuk sari yang intinya akan mengalami
kariokinesis dan menghasilkan dua inti, yaitu satu inti generatif (n) dan satu
inti vegetatif (n) membelah lagi secara kariokinesis sehingga ;menghasilkan dua
inti, yaitu sati inti sperma I (n) dan satu inti sperma II (n).
-
Setelah pembuluh serbuk sari sampai di
mikropil, inti vegetatif mengalami degenerasi. Inti sperma I (n) membuahi ovum
(n) dan menghasilkan zygot (2n). Inti sperma II (n) membuahi inti kandung
lembaga sekunder (2n) dan menghasilkan endosperma (3n). pembuahan dada
Angiospermae disebut pembuahan ganda.
-
Zygot (2n) akan tumbuh menjadi embrio (2n).
Endosperma (3n) berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Endosperma (3n)
berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Struktur yang meliputi embrio,
endosperma dan selaput biji, disebut biji. Ketika biji tumbuh menjadi biji,
ovarium akan berkembang menjadi buah yang melindungi biji dan membantu
pemencarannya. Bila biji jatuh ke tempat yang sesuai maka akan timbuh menjadi
sporofit baru.
c. Klasifikasi Angiospermae
1.
Dicotyledoneae
A.
Ciri-ciri : - keping biji berbela dua.
-
Berkas vaskuler (pembuluh angkut) batang bertipe
koleteral terbuka (antara xylem dan floem) dan tersusun melingkar.
-
Batang dan akar memiliki cambium sehingga dapat
terjadi pertumbuhan sekunder dan dapat membesar
-
Berakar tunggang yang bercabang-cabang
-
Berdaun tunggal atau majemuk, urat daun menyirip
atau menjari dan tidak memiliki pelepah
-
Bagian bunga (kelopak bunga, mahkota bunga,
benang sari ) berjumlah 4 atau 5 atau kelipatannya
B.
Klasifikasi Dicotyledoneae
1)
Ordo Casuarinales, Famili Capparaceae
Contoh : Casuarina
equisetifolia (cemara laut) dan Casuarina
junghuhniana (cemara)
2)
Ordo Capparales, Famili Capparaceae
contohnya: Capparis
spinosa
3)
Ordo Malvales, famili Malvaceae
contoh: hibiscus
rosa-sinensis (kembang sepatu), Gossypium sp (kapas), dan abutilon sp.
4)
Ordo Myrtales, family Myrtaceae
Contoh : Eucalyptus
dan Euginia caryophyllus
(cengkih)
5)
Ordo Fabales , Fabaceae
Contoh : Leucaena
leucocephala (petai cina),Pivum
sativum, dan Mimosa pudica (putri
malu)
6)
Ordo Gentianales
Contoh : Apocynaceae : Allamanda cathartica (alamanda)
Asteraceae : Lactuca sativa (selada).
7)
Ordo Piperales, famili Piperaceae
Contoh : Piper
nigrum (selada) dan Piper betle
(sirih)
8)
Ordo Rosales, Famili Rosaceae
Contoh : Rosa
hybrid (mawar) dan Malus sylvestris
(apel)
9)
Ordo Solanales , Famili Solanaceae
Contoh : Solanum
lycopersicum (tomat)
10)
Ordo Magnoliales, Famili magnoliaceae
Contoh : Michelia
champaca (cempaka)
11)
Ordo Caryophyllales, family Nyctaginaceae
Contoh : Mirabilis
jalapa (bunga pukul empat)
12)
Ordo Nympahaeales, family Nymphaeaceae
Nymphacea
nouchali (teratai kecil) dan Nelumbium
nelumbo (teratai besar).
13)
Ordo Sapidales, Famili rutaceae
Citrus
maxima (jeruk bali)
2.
Monocotyledoneae
A.
Ciri-ciri : - keeping biji tunggal
-
Pembuluh angkut bertipe kolateral tertutup dan
tersebar
-
Akar dan batang tidak memiliki cambium
-
Berakar serabut
-
Berdaun tunggal, kecuali pada kelompok palem
-
Bagian bunga berjymlah tiga atau kelipatan tiga
B.
Klasifikasi Monocotyledoneae
1)
Ordo Liliales, Famili Liliaceae
Contoh :Lilium
regale (bunga lili) dan bunga tulip.
2)
Ordo Asparagales
Contoh Famili Amaryllidaceae :
Polianthes tuberose (bunga sedap malam) dan Zephyranthes rosea (kembang cokelat)
Contoh Famili Orchidaceae : Spathoglottis plicata (anggrek tanah).
3)
Ordo Arecales , Famili palmae
Contoh : Metroxylon
sagu (pohon sagu) dan Cocos nucifera
(kelapa).
4)
Ordo Poales, family Gramineae
Contoh : Imperata
cylindrical (alang-alang) dan Oryza
sativa (padi)
5)
Ordo Zingiberales
Contoh famili Musaceae : Musa paradisiacal
(pisang)
Contoh family Zingiberaceae : Zingiber officinale (jahe)
Dan Alpinia
galangal (lengkuas).
6)
Ordo Caryophyllales, Famili cactaceae
Contoh : Opuntia
elatior (buah dapat dimakan)
Sumber : Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA kelas X kurikulum 2013. Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar