Biografi Benito Mussolini
Palembang, 12 Agustus 2016
Repost : http://www.biografiku.com/2009/06/biografi-benito-mussolini.html
Benito Amilcare Andrea Mussolini adalah seorang diktator Italia
yang menganut Fasis. Ia adalah diktator Italia pada periode 1922-1943
yang membawa italia terlibat dalam perang dunia II dan bersekutu bersama
Hitler. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia pada 28
Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika. Setelah
ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun kemudian, ia dieksekusi di Como,
Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di Jerman yang
dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya. Benito Mussolini lahir
di Predappio, Forlì (Emilia-Romagna). Ayahnya Alessandro seorang pandai
besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah. Seperti ayahnya, ia menjadi
seorang sosialis berat. Tahun 1902 ia beremigrasi ke Swiss. Karena sulit
mencari pekerjaan tetap, akhirnya ia pindah ke Italia. Pada 1908 ia
bergabung dengan surat kabar Austria di kota Trento.
Biografi Benito Mussolini
Keluar dari situ, ia jadi editor sebuah koran sosialis la Lotta di Class (Pertentangan Kelas). Di sini antusiasmenya pada Karl Heinrich Marx makin besar. Tahun 1910, ia menjabat sekretaris partai sosialis tingkat daerah di Forlì dan kepribadiannya berkembang menjadi antipatriot. Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, ia dipenjara karena propaganda perdamaiannya. Ini bertentangan dengan kinerjanya kemudian.
Setelah ditunjuk jadi editor koran sosialis Avanti, ia pindah ke Milan, tempatnya membangun dirinya sebagai kekuatan berpangaruh atas para pemimpin buruh sosialis Italia. Ia percaya, para proletar bisa dibuhul dalam gerakan fascio. Agaknya inilah cikal bakal gerakan fasis, yang lahir di saat perekonomian Italia memburuk akibat perang, dan pengangguran merebak di mana-mana.
Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika ia membentuk Kelompok untuk Bertempur yang dikenal sebagai baju hitam, yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai tukang pukul para cukong. Penampilan mereka seram dan tiap hari terlibat perkelahian di jalan-jalan.
Setelah gagal pada Pemilu 1919, ia mengembangkan paham kelompoknya,
sehingga mulai mendapat pengaruh. Mereka, kaum fasis, menolak parlemen
dan mengedepankan kekerasan fisik. Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah
liberal tak berdaya menghadapinya. Ia membawa "geng"nya, sejumlah besar
kaum fasis yang bertampang sangar, untuk melakukan Berbaris ke Roma.
Melihat rombongan preman berwajah angker memasuki Roma, Raja Vittorio Emanuele III menciut jeri. Mussolini diundang ke istana lalu diberi posisi sang Pemimpin. Pada Oktober 1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan baru. Jadilah Italia dikelola pemerintahan fasis.
Gebrakan pertamanya setelah memegang kekuasaan, adalah menyerang Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin, "Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat alamiah dari evolusi." Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu bangsa yang ditakuti sepak terjangnya.
Melihat rombongan preman berwajah angker memasuki Roma, Raja Vittorio Emanuele III menciut jeri. Mussolini diundang ke istana lalu diberi posisi sang Pemimpin. Pada Oktober 1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan baru. Jadilah Italia dikelola pemerintahan fasis.
Gebrakan pertamanya setelah memegang kekuasaan, adalah menyerang Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin, "Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat alamiah dari evolusi." Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu bangsa yang ditakuti sepak terjangnya.
Yang meresahkan, ketika ia menduduki Abbesinia tahun 1937, kontan dunia
tersentak. Teman akrabnya di Eropa adalah Adolf Hitler, dan mereka
membuat aliansi, yang menyeret Italia ke dalam Perang Dunia II di pihak
Jerman pada 1940. Namun, pasukannya kalah di Yunani dan Afrika, dan
Italia sendiri diserbu oleh pasukan Britania Raya dan Amerika Serikat
pada 1943. Pada saat itu Mussolini telah diturunkan dari takhtanya dan
ditahan. Pasukan payung Jerman membebaskan dan mengembalikannya berkuasa
di Italia Utara. Akhir riwayatnya tiba tak lama kemudian. Ketika
akhirnya Italia dikalahkan, ia ditembak oleh musuh Italianya dan
mayatnya digantung terbalik di Piazza Loreto di Milan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar