Palembang, 15 Januari 2017
Repost : http://www.artileri.org/2013/10/10-kapal-induk-terbesar-di-dunia.html
Liaoning menjadi satu-satunya kapal induk yang dioperasikan Angkatan
Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN). Awalnya dibangun oleh Uni
Soviet sebagai kapal berikutnya dari Kelas Admiral Kuznetsov, namun
pembangunannya tidak pernah rampung. Di Uni Soviet, Liaoning sebelumnya
diberi nama Riga dan Varyag.
Chong Lot Travel Agency yang berbasis di Hongkong membeli Liaoning pada
suatu lelang di tahun 1998 dengan ide mengkonversinya menjadi kasino
terapung tetapi tidak pernah terealisasi. Kapal "yatim piatu" ini
kemudian dipindahkan ke Ukraina setelah bubarnya Uni Soviet. Liaoning
kemudian diakuisisi oleh China dan diselesaikan pembangunannya di
galangan kapal Dalian, China, untuk selanjutnya melayani PLAN. Liaoning
akhirnya resmi dioperasikan pada September 2012.
Kapal induk ini dipersenjatai dengan rudal HQ-10,1030 CIWS dan peluncur
roket anti kapal selam (ASW). Displacement 59.000 ton (muatan penuh) dan
didukung oleh propulsi turbin uap. Dek penerbangannya mampu menampung
sekitar 50 pesawat, termasuk pesawat sayap tetap dan helikopter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar