Palembang, 14 November 2016
Repost : http://www.biografiku.com/2016/09/biografi-dan-profil-sri-mulyani-pakar-ekonomi-indonesia.html
Nama Sri Mulyani merupakan salah satu sosok wanita dengan segudang
prestasi di Indonesia dan diakui di dunia Internasional. Beliau
merupakan Tokoh Wanita Indonesia dan juga Pakar Ekonomi Indonesia.
Mengenai Biografi dan Profilnya, beliau dilahirkan dengan nama Sri
Mulyani Indrawati pada tanggal 26 Agustus 1962 di Lampung. Ayahnya
bernama Prof Dr Satmoko merupakan guru besar di Universitas Negeri
Semarang, dan ibunya bernama Prof Dr Retno Sriningsih Satmoko yang juga
merupakan guru besar di Universitas Negeri Semarang. Sri Mulayni
terlahir dari keluarga berpendidikan, ia merupakan anak ketujuh dari 10
orang bersaudara.
Orang tua Sri Mulyani selalu menekankan bahwa pendidikan merupakan hal
penting dan utama bagi anak-anaknya. Sangat sedikit informasi yang
diketahui mengenai dimana Sri Mulyani memulai sekolah dasarnya, yang
diketahui bahwa beliau pernah bersekolah di SMP Negeri 2 Bandar Lampung
sejak tahun 1975 hingga 1978, dan pindah ke Semarang mengikuti orang
tuanya kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA negeri 3 Semarang dari
tahun 1978 hingga 1981 dengan predikat sebagai juara sekolah.
Sejak SMA, Sri Mulyani Indrawati dikenal sebagai siswi yang cerdas.
Segala macam kegiatan organisasi, estrakurikuler dan olahraga ia ikuti
di sekolahnya dan ia sempat menjadi ketua OSIS di SMA. Beliau diketahui
sejak SD sering menggunakan sepeda ke sekolah hingga masa SMA.
Masuk Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Tamat dari SMA, Sri Mulyani kemudian memilih melanjutkan pendidikannya
di jurusan Ekonomi Program Studi Pembangunan (ESP) Universitas Indonesia
padahal orang tuanya berharap Sri Mulyani bisa memilih kedoteran atau
teknik. Di kampusnya, Sri Mulyani sangat menyukai mengenai ilmu ekonomi,
ia kemudian lulus S1 di tahun 1986 dengan predikat Lulusan Terbaik.
Setelah Sarjana, Sri Mulyani kemudian bekerja sebagai peneliti di
Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) dan juga sebagai
asisten peneliti di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dimana
sebelum sarjana ia mendaftar dan diterima bekerja.
Master dan Doktor di University of Illinois Urbana-Champaign, USA
Hal ini kemudian banyak menambah pengalaman Sri Mulani dibidang ekonomi.
Beberapa tahun kemudian, Fakultas Ekonomi UI kemudian menawarkan Sri
Mulyani beasiswa S2 ke luar negeri. Ia kemudian mendaftar di University
of Birmingham di Inggris dan diterima namun kesempatan itu ditolak oleh
Sri Mulyani. Ia kemudian menerima tawaran sekolah dari University of
Illinois Urbana-Champaign di Amerika Serikat sealigus menawarkan juga
program S3 atau Ph.D untuk Sri Mulyani serta ia bisa memboyong
keluarganya untuk tinggal di Amerika.
Sri Mulyani menyelesaikan program masternya pada tahun 1990 dengan
mengambil konsentrasi di bidang Public Finance dan Urban Economy.
Sementara Suaminya Tonny Sumartono mengambil program Master di bidang
Manajemen Keuangan (Finance). Hidup di Amerika membuat Sri Mulyani dan
suamiya hidup serba pas-pasan karena hanya Sri Mulyani yang dibiayai
oleh beasiswa sementara suaminya terpaksa menjual mobilnya untuk
membiayai kuliahnya.
Setelah menyelesaikan program master, Sri Mulyani kemudian melanjutkan
pendidikannya dengan mengambil program Ph.D atau Doktor di University of
Illinois Urbana-Champaign. Selama mengambil program doktor, Sri Mulyani
bekerja sebagai asisten dosen statistik di kampusnya. Ia juga
melahirkan anaknya yang pertama Dewinta Illinia di Amerika Serikat.
Program doktor Sri Mulyani diselesaikan pada tahun 1992 dengan disertasi
tentang Pajak Penghasilan (Income Tax), ia menyelesaikan master dan
doktornya hanya dalam waktu empat tahun saja.
Dari Wakil Direktur LPEM UI Hingga Menjadi Menteri Keuangan
Setelah menyelesaikan program doktornya , ia kemudian kembal ke
Indonesia dan bekerja sebagai wakil direktur pendidikan dan latihan di
Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) di Universitas
Indonesia hingga tahun 1995 dan kemudian menjadi Wakil Kepala Bidang
Penelitian LPEM higga tahun 1998.
Beliau juga sempat menjabat sebagai Kepala Program Magister Perencanaan
Kebijakan Publik-UI hingga tahun 1999. Di awal tahun 2000an, Sri Mulyani
tinggal di Atalanta, Amerika Serikat dan menjadi konsultan US-AID dan menjadi dosen
oembimbing serta pendamping mahasiswa yang tinggal dan belajar di
Amerika Serikat.
Kemudian di tahun 2002, Sri Mulyani pindah ke Washington DC dan bekerja
sebagai Direktur Eksekutif di IMF. Beberapa tahun bekerja di IMF, di
tahun 2004, Sri Mulyani kemudian kembali ke Indonesia setelah ditunjuk
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia dalam
kabinet Indonesia Bersatu hingga tahun 2005. Kemudian pindah menjadi
Menteri keuangan. Sri Mulyani bahkan sempat merangkap sebagai Menteri
Kordinator Bidang Perekonomian di era pemerintahan SBY. Di masa
tersebut, Sri Mulyani bahkan dikait-kaitkan atau ikut terlibat dengan
skandal kasus Bank Century yang sempat menghebohkan Indonesia pada tahun
2008. Kemudian di tahun 2009 Sri Mulyani menulis surat pengunduran diri
kepada presiden SBY.
Tahun berikutnya yakni 2010, Sri Mulyani kemudian ditunjuk sebagai
Direktur Pelaksana Bank Dunia menggantikan Juan Jose Daboub. Ia bekerja
di Bank Dunia hingga tahun 2016 dan pindah ke Amerika, yang kemudian
kembali lagi ke Indonesia setelah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Keuangan pada bulan juli 2016.
Nama Sri Mulyani bukan hanya dikenal di Indonesia, tetapi ia juga
terkenal di dunia Internasional. Ia bahkan terpilih sebagai Menteri
Keuangan Terbaik seAsia di tahun 2006 dan kemudian majalah Forbes
memilihnya sebagai wanita paling berpengaruh di dunia urutan ke 23 tahun
2008 dan sebagai wanita paling berpengaruh di Indonesia ke 2 oleh
majalah Globe Asia tahun 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar